“Ikhtiar dalam Bingkai Amanah”
Oleh : Muhammad Saleh Sukiman, M.Pd.
( Direktur Al-Fajar Al-Fajar Academy Mataram)
Alhamdulillah,
tanpa terasa perjalanan SD & SMP Islam Terpadu Al-Fajar Academy Mataram
dalam mengemban amanah pendidikan mencerdaskan generasi muda Islam dan mendidik
anak bangsa di atas ilmu dan amal sholeh berdasarkan pemahaman salafus sholeh (Rasulullah dan para sahabat) telah
berlangsung kurang lebih 7 tahun.
Banyak
hal yang sudah sepantasnya harus disyukuri dalam kurun waktu yang ada, banyak
kemudahan-kemudahan yang Allah Subhana Wata’ala berikan kepada lembaga
ini terutama ikhtiar dalam upaya mewujudkan visi dan misi lembaga dan
melahirkan anak-anak muda Islam.
Rasa
syukur ini selanjutnya haruslah direfleksi oleh semua elemen pendidikan yang
ada di Al-Fajar Academy Mataram dengan cara meningkatkan kinerja dan membangun
kesadaran yang tinggi dalam menjalankan amanah pendidikkan yang ada sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Haruslan kita sadari bersama bahwa
keberadan kita tidak hanya sekedar dibatasi oleh keterikatan kerja formalitas,
akan tetapi keberadaan kita di tempat ini juga merupakan amaliah ukhrawi yang
akan menjadi ladang amal ibadah yang bernilai pahala tiada tara di sisi Allah subhana
Wata’ala. Bahkan bisa jadi inilah pekerjaan yang bisa menjadi amal jariah
bagi kita semua. Bukankah seorang yang mengajarkan keburukan akan terus menerus
dosa dari keburukan yang diajarkan manakala keburukan tersebut diwariskan secara terus menerus tanpa
terputus. Maka insyaallah kebaikan pun demikian adanya jika kita wariskan
secara turun temurun dengan penuh keikhlasan.
Oleh
karena itu kita semua haruslah bergerak untuk mengikhtiarkan terwujudnya karya
di tempat ini baik dalam kapasitasnya sebagai petugas kebersihan, keamanan, pegawai
tata usaha, guru, kepala sekolah dan terlebih lagi tenaga pendidik.
Harapan
besar itu ada pada penanaman nilai-nilai agama terutama pada aqidah dan akhlak
mulia dalam diri anak-anak kita. Sungguh sebuah kewajiban jika benih-benih
aqidah dan akhlak mulia itu kita semai hari ini dalam dada anak didik kita,
karena di suatu hari kelak kita bermimpi dan berharap benih itu akan mengakar
kuat dalam sosok generasi emas yang akan menebarkan kemilau di sekelilingnya.
Bayangkanlah
apa jadinya masa depan umat ini jika generasi penerusnya hanya dibesarkan dalam
retorika dunia belaka, tidak kenal agama dan bahkan Penciptanya, dia hanya
bekerja dalam analisis rasiolitas semata sedangkan iman entah kemana hilangnya,
kesuksesan hanya diukur karena kecerdasan dan kemampuan mereka semata,
sedangkan agama tidak lebih sekedar symbol pelengkap identitas. Mereka
sepertinya sukses akan tetapi hal tersebut sejatinya fatamorgana karena
kehancuran sedang menunggu mereka (Wal iyadzubillah)
Disinilah
ikhtiar mulia yang harus kita perjuangkan, marilah kita mewujudkan generasi
muda yang mengakar dalam dirinya aqidah dan akhlak mulia, sebagaimana para
pendahulu kita di kalangan sahabat yang dididik dalam madrasah Raalasulullah.
Marilah kita semua mengambil peran dalam tugas mulia ini, marilah kita memulai
minimal dari tugas pokok dan fungsi kita masing-masing.
Kita
menyadari bersama bahwa selama ini kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mewujudkan visi dan misi lembaga, namun belum memiliki strategi yang jitu untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar di lembaga ini.
Atas
dasar hal tersebut, salah satu ikhtiar pihak sekolah di tahun pelajaran
2013/2014 dalam peningkatan kualitas proses dan hasil belajar di Al-Fajar
Academy Mataram adalah dengan pencanagan program 6P. Secara garis besar program
ini meliputi peningkatan akhlak dan adab keseharian siswa, percepatan
system pengahafan Al-qur’an 3 juz untuk SD dan 2 juz untuk SMP, penciptaan
iklim berbahasa (bahasa arab & Inggris), peningkatan aktivitas kegiatan
mandiri siswa melalui pengembangan diri (kegiatan ekstrakurikuler), peningkatan
kedisiplinan siswa dan pengevaluasian proses pembelajaran.
Hal
lain yang ingin kami ikhtiarkan di tahun pelajaran 2013/2014 dalam peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar untuk menunjang target unggulan seperti mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, Tahfidzul Qur’an, Bahasa Arab, dan
Bahasa Inggris, pihak sekolah bersama PTK sepakat untuk mendesain kembali rancangan
kurikulum serta jumlah jam untuk mata pelajaran unggulan namun tanpa
mengesampingan mata pelajaran yang lain. Setiap mata pelajaran unggulan
telah memiliki target materi,
standar mutu, operasional pelaksanan di kelas dan alat evaluasi yang jelas.
Terkait
dengan program ini kami pihak sekolah memohon taufiq dan kekuatan dari Allah Subhanahu
Wata’ala agar bisa melaksanakan program ini dengan baik dan
berkesinambungan. Kemudian kami juga berharap semua elemen internal di sekolah
bersinergi dan saling membantu untuk mewujudkan program ini.
Selain
pihak sekolah dan elemen internal yang ada di dalamnya, kerja sama yang baik
juga kami harapkan dari pihak orang tua dan siswa. Orang tua dan siswa haruslah
secara bersama-sama untuk ikut memberikan kontribusi dalam program pendidikkan
yang ada.
Ikhtiar
yang kami harapkan dari siswa adalah munculnya kesadaran dalam diri mereka akan
pentingnya keberadaan mereka dilembaga pendidikan ini. Semua siswa harus sadar
bahwa ada biaya, waktu, pemikiran, dan tenaga yang mereka keluarkan untuk
mendapatkan ilmu dan bekal yang baik di tempat ini. Mereka harus sadar bahwa
pengorbanan yang tidak sedikit itu haruslah terbayar dengan sesuatu yang setara
dan bahkan lebih.
Mereka
harus dapat mewujudkan dan bahkan melampau target-target unggulan yang
ditetapkan dilembaga pendidikan ini sebagai bukti keberhasilan dalam menimba
ilmu, mereka harus dapat menanamkam nilai-nilai agama yang diajarkan ditempat
ini baik di lingkungan sekolah, dilingkungan keluarga, maupun dilingkungan
masyarakat. Karena sesungguhnya indikasi keberhasilan dalam proses pembelajaran
adalah keberhasilan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.
Oleh
karena itu haruslah ada perjuangan untuk mendapatkan kemuliaan, haruslah ada
kesabaran dalam menggapai kemuliaan, sehingga waktu yang panjang dalam menuntut
ilmu akan terasa sangat singkat dan bahkan berlalu tanpa terasa.
Tegarlah
dalam menuntut ilmu sebagaimana tegarnya para penyelam yang rela berkorban
nyawa menyelam ke dasar laut hanya untuk mendapatkan sebutir mutiara. Ambillah
sebanyak-banyak ilmu dan akhlak di tempat ini sehingga akan nampak jelas
kemilau dan rona islam dalam diri kita, karena sejatinya pendidikan itu hadir
untuk memberikan perubahan kearah yang baik bukanlah sebaliknya.
Demikian
pula halnya dengan orang tua. Sebagai elemen yang menyokong pendidikan
putra/putrinya di lembaga ini, orang tua haruslah memberikan perhatian yang
lebih, mulai dari kebutuhan anaknya hingga memotivasi mereka untuk menggapai
cita-citanya. Karena inilah investasi yang sesungguhnya bagi orang tua di dunia
ini dan inilah jalan untuk mendapatkan pahala yang tidak akan terputus.
Tidakkah
bahagia rasanya melihat buah hati kita menghiasi harinya dengan membaca
ayat-ayat Al-qur’an dan hadist-hadist Rasulullah, tidakkah kita rindu buah hati
berintraksi dalam hiasan akhlak yang mulia di dalam keluarga dan masyarakat.
Tidakkah berlinang air mata ini manakala kita dapati ternyata buah hati kita
sedang menengadahkan tangannya memohon kepada Allah agar kita diberikan ampunan
dan rahmat-Nya. Demi Allah ini kebahagian yang hakiki.
Oleh
karena itu berikhtiarlah untuk mereka dalam segala bentuk usaha dan do’a,
usahakanlah memenuhi kebutuhan mereka dari rezki kita yang halal, dan seringlah
memantau perkembangan mereka selama masa pendidikan, ajarkanlah mereka
kemandirian bukan kecengengan, kuatkanlah hati untuk belajar ditempat ini jangan
lemahkan mereka, kemudian bangunlah komunikasi yang baik dengan pihak lembaga
untuk memantau perkembangan mereka, selesaikan semua permasalahan mereka secara
kekeluargaan karena sesungguhnya amanah lembaga ini cukup berat haruslah ada
jalinan kerjasama yang baik.
Selanjutnya
adalah peran guru (pendidik) dalam
pendidikan anak di sekolah. Kesempurnaan sifat pendidik memang hanya milik para
rasul. Namun kerahkan segenap kemampuan untuk meraih dan memiliki sifat-sifat itu,
Sebab, kita juga menjadi fokus teladan pendidikan bagi anak-anak. Mereka akan
senantiasa menyorot kita selaku seorang pendidik dan pembimbing. Kitalah contoh
nyata yang mereka saksikan dalam kehidupan.
Didiklah anak dengan penuh ketulusan dan
niat ikhlas semata-mata mengharap keridhaan Allah. Canangkan niat semata-mata
untuk Allah dalam seluruh aktivitas edukatif, baik berupa perintah, larangan,
nasehat, pengawasan maupun hukuman. Sebab, pendidik adalah contoh dan panutan
sekaligus penanggung jawab pertama dalam pendidikan anak berdasarkan iman dan
islam. Insyah Allah kalau setiap pendidik memiliki sifat sabar dan tabah maka
akan lahir generasi yang memiliki akhlak yang mulia dan berbakti kepada kedua
orang tua.
Untuk mendukung
program di atas maka kami berharap setiap Pendidik dan tenaga kependidikan
harus memiliki komitmen,
motivasi dan disiplin kerja yang
tinggi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
Marilah kita
semua untuk berikhtiar diiringi dengan do’a kepada Allah, semoga Allah
memudahkan urusan kita dalam menjalankan amanah ini, karena sesungguhnya
tidaklah mungkin semua ikhtiar ini akan berjalan dengan baik tanpa pertolongan
Allah.
Marilah
kita sama-sama memaksimalkan ikhtiar baik itu pihak sekolah, siswa dan orang
tua, karena sesungguhnya amanah ini akan kita pertanggungjawabkan baik di dunia
maupun di akhirat. Semoga Allah memudahkan urusan kita semua.
Rencanakan
apa yang anda kerjakan. Dan kerjakan apa yang anda rencanakan
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Pendidikan
sebagai salah satu sektor terpenting dalam pembangunan terus dipacu oleh
pemerinta agar dapat berada pada level mutu dan kualitas yang tinggi sehingga
dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi pembangunan, khususnya bagi pendidikan
Islam. Al-Fajar Academy Mataram sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam
yang turut serta menjalankan amanah pendidikan bagi anak bangsa, terus berusaha
meningkatkan pelayanan terhadap peserta didik melalui perencanaan
program-program peningkatan mutu layanan. Selanjutnya program-program
pendidikan yang ada tetap diusahakan selaras dengan visi dan misi sekolah serta
Standar Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sejalan dengan
penjelasan di atas, maka salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan pencanangan program-program unggulan
sebagai jawaban atas amanah pendidikan yang diemban oleh pihak sekolah. Secara
keseluruhan program unggulan ini lahir guna mendukung program peningkatan
kualitas proses dan hasil pembelajaran di Al-Fajar Academy Mataram. Dalam
mengawal keterlaksanaan program unggulan
yang ada tentunya pihak sekolah memerlukan kerja sama dan dukungan semua
pihak mulai dari jajaran pimpinan ditingkat Yayasan sampai kepada PTK maupun siswa
secara keseluruhan. Adapun rincian 6 program unggulan yang kami maksud sebagai
berikut :
1. Peningkatan
akhlak dan adab keseharian siswa (S3K)
2. Percepatan
sistem penghafalan Al-qur’an 3 juz untuk
SD & 2 juz untuk SMP dan pemantapan pembacaan Al-qur’an
3. Penciptaan
iklim berbahasa (baik pada jam assembly maupun 15 menit sebelum pelajaran
dimulai)
4. Peningkatan
aktivitas kegiatan mandiri siswa ( Ekstrakurikuler)
5. Peningkatan
kedisiplinan siswa (kerapian, kebersihan, dan tepat waktu
6. Pengevaluasian
proses pembelajaran (Jurnal Mata pelajaran, evaluasi presensi, supervise dan
ujian)
Demikian
program ini kami rancang. Semoga Allah SWT. Memberikan kami pertolongan dalam
menjalankanya, semoga program ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar di Al-Fajar Academy Mataram sebagai upaya menjalankan
amanah pendidikan yang diemban kepada kami baik dari pihak orang tua maupun
dari pihak sekolah. Dan semoga Allah mencatat usaha kami ini ikhlas
mengharapkan pahala dan perjumpaan dengan-Nya kelak dihari akhir.
Mataram, 2013
Direktur
Al-Fajar Academy Mataram
Muhamad
Saleh Sukiman, M.P.d
Deskripsi
Program Unggulan 6P
1. Peningkatan
akhlak dan adab keseharian siswa
Salah satu cita-cita mulia yang
diharapkan dari pendidikan Islam kepada semua generasi muda Islam adalah
lahirnya generasi-generasi yang memiliki peradaban yang tinggi dan akhlak yang
mulia. Alangkah damainya hati ini manakala melihat anak-anak islam yang tau
etika dan adab sopan santun sesuai dengan apa yang digariskan oleh Allah dan
Rasul-Nya.
Bisa kita bayangkan bagaimana
senangnya seorang guru jika disapa oleh muridnya dengan kata-kata salam dan
senyuman sembari mengucapkan “Assalamu’alaikum Pak/Bu”. Atau indahnya sebuah
suasana social yang kita temukan manakala seorang siswa menyapa temanya ketika
bertemu dalam lingkungan sekolah dengan mengucapkan salam dan senyum
persaudaraan. Dan tidakah sebagai orang tua kita semua berharap agar anak kita
lahir sebagai seorang anak yang berakhlak mulia dengan menghargai orang tuanya,
disapanya ibu dan bapaknya dengan ucapan salam ketika bertemu sembari mencium
tanganya.
Inilah contoh kecil bagian dari
akhlak mulia yang ingin kami ciptakan di sekolah ini. Walaupun tidak sebatas
pada hal tersebut di atas tapi secara umum kami ingin menciptakan kondisi di
mana :
a.
Seorang siswa memiliki
adab dan sopan santun kepada orang tuanya
b.
Seorang siswa memiliki
adab dan sopan santun kepada gurunya
c.
Seorang siswa memiliki
adab dan sopan santun kepada sesamanya
d.
Seorang siswa memiliki
adab dan sopan santun kepada orang lainnya baik yang dia kenal maupun tidak dia kenal
e.
Seorang siswa memiliki
adab dan sopan santun (kepekaan) kepada lingkungan tempat tinggalnya
Program kami
Untuk
mencapai suasana dan harapan tersebut di atas kami mencanangkan program :
1
S3K, yaitu: senyum, salam,
sapa dan kepekaan.
2
Pembacaan hadits-hadits terkait
dengan adab dan akhlak setiap ba’da sholat zuhur
Tenik Pelaksanaan
Program:
1. Bagi
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram diwajibkan untuk membiasakan diri
menerapakan program ini dengan memberikan senyum, salam dan menyapa terlebih
dahulu semua PTK (guru dan pegawai) di lingkungan sekolah secara khusus dan
lingkungan masyarakat secara umum.
2. Bagi
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram diwajibkan untuk membiasakan diri
menerapkan senyum, salam dan sapa dengan sesama siswa baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat secara umum.
3. Bagi
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram diwajibkan untuk membiasakan diri
menerapkan program ini dengan memberikan senyuman, salam dan menyapa terlebih
dahulu kepada semua tamu yang datang berkunjung ke sekolah.
4. Bagi
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram diwajibkan untuk mengasah kepekaan hati
melalui kegiatan-kegiatan social, baik kepekaan terhadap teman yang sedang
ditimpa musibah, kepekaan kepada guru yang sedang sakit atau terkena musibah
maupun kepekaan secara umum kepada kaum muslimin yang sedang ditimpa musibah.
5. Kepada
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram diwajibkan untuk mengasah kepekaan
terhadap semua fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang harus dijaga untuk
kepentingan bersama.
6. Bagi
semua siswa Al-Fajar Academy Mataram dihimbau untuk mengasah kepekaan hati
dengan memperhatikan dan mengunjungi teman yang sakit dan membutuhkan bantuan,
kepekaan terhadap guru yang sedang sakit atau terkena musibah mengumpulkan
sumbangan satu kali sebulan dalam bentuk apapun untuk disumbangkan kepada yang
berhak menerimanya.
7. Bagi
semua Bapak/Ibu guru dan pegawai diharapkan dapat menjadi teladan kepada semua
siswa dalam menerapkan hal ini. Semua PTK diharapkan terus mengingatkan
anak-anak akan pentingnya memiliki akhlak mulia dengan menyelipkan
nasehat-nasehat atau kisah-kisah yang mencerminkan akhlak mulia di sela-sela
pembelajaran atau kegiatan lainya.
8. Setiap
siswa mendapat kesempatan sekitar 10 menit setiap hari untuk menyampaikan satu
hadist sebagai nasehat dihadapan para jamaah sholat zuhur yang terdiri dari
semua dewan guru dan pegawai Al-Fajar Academy Mataram. Kegiatan ini berlangsung
setiap hari secara rutin dan bergantian diantara semua siswa (sesuai dengan
urutan kelas masing-masing).
2. Percepatan
system penghafalan Al-Qur’an
Salah
satu target unggulan Al-Fajar Academy Mataram yang ditawarkan kepada public dan
masyarakat adalah hafalan Al-Qu’ran kepada semua siswa. Standar minimal dalam
pencapaian hafalan Al-Qur’an adalah 3 juz bagi semua siswa SD dan 2 juz siswa
SMP. Dalam prakteknya kami pihak sekolah berkeinginan kuat untuk melampaui
target minimal ini dengan memfasilitasi siswa-siswi yang berkemampuan tinggi
untuk bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sampai 5 juz.
Tidakkah
semua kaum muslimin merindukan lahirnya
generasi-generasi muda Islam yang bisa menghafal Al-Qur’an dan juga
sebagian dari mereka menghafal hadits-hadist
Rasulullah yang shohihah, memahami dan mengamalkan kandungannya. Bukankah
generasi terbaik dari sahabat Rasulullah sampai kepada ulama-ulama terkemuka
ahlusunnah wal jama’ah sudah menghafal Al-Qur’an dalam hitungan umur belasan tahun bahkan ada yang menghafal
Al-Qur’an dibawah uur 10 tahun dan juga
dari mereka ada yang menghafal ribuan hadist-hadist Rasulullah. Kami pihak
sekolah merindukan anak-anak islam yang dididik di atas manhaj salafush sholeh,
sekelompok dari mereka juga merupakan penghafal-penghafal Al-Qur’an dan juga
hadist-hadist Rasulullah. Tidakkah kita semua mengimpikan seorang dai yang dia
memiliki kompetensi yang baik dalam ilmu dan dakwah serta menghafal Al-Qur’an
dan hadist-hadits Rasulullah dengan baik.
Kami pihak sekolah berkeinginan kuat
untuk menciptakan iklim dan suasana belajar yang akan mendorong dan mempengaruhi
semua siswa untuk ikut dalam iklim dan suasana baik tersebut. Dan kami melihat
dari sekian banyak rutinitas belajar dalam lembaga pendidikan formal yang
berjalan di Al-Fajar Academy Mataram program kegiatan menghafal Al-Qur’an 5 juz
dan menghafal hadits-hadist Arbain diharapkan
dapat menjadi mutiara yang akan memberikan kemilau ke sekelilingnya dan
dapat menjadi ikon pembinaan generasi muda secara tersistem dan berkesinambungan.
Program Kami
Untuk mencapai harapan tersebut di
atas kami mencanangkan program :
Kelompok
Tahfidzul Qur’an (target minimal hafalan 5 juz mulai dari kelas satu SD sampai
SMP kelas 9)
Teknis
Pelaksanan program :
a. Sekolah
memfasilitasi siswa-siswi yang berkemampuan tinggi untuk dapat menyelesaikan
hafalan Al-Qur’anya sampai 5 juz dengan baik.
b. Siswa-siswa
yang masuk dalam kelompok Tahfidzul Qur’an akan dibimbing oleh satu orang
Ust/Ustz yang kompeten dibidangnya dan akan mendapat jam tambahan pembinaan
dari guru bersangkutan diluar jam formal yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
c. Al-Fajar
Academy Mataram akan menjadi pioneer dalam mendorong terlaksananya keseragaman
dan kesinambungan hafalan Qur’an, sehingga semua siswa yang memiliki potensi
dan kemampuan tinggi dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 5 juz atau lebih
setelah selesai di Al-Fajar Academy Mataram.
3. Penciptaan
Iklim Berbahasa (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris)
Bahasa
adalah alat komunikasi yang paling ampuh dalam keterlibatan kita sebagai
anggota masyarakat dan Negara. Oleh karena itu salah satu target unggulan
Al-Fajar Academy Mataram dalam menyelenggarakan program pendidikan adalah
memberikan life skill (keterampilan) kepada semua siswanya dalam hal bahasa.
Al-Fajar
Academy Mataram sampai dengan saat ini masih menjadikan bahasa arab dan bahasa
inggris sebagai pilihan utama program unggulan ini. Pemilihan kedua bahasa ini
berdasarkan tingkat kebermanfaatanya bagi semua siswa terlebih setelah mereka
menyelesaikan pendidikan di Al-Fajar Academy Mataram. Bahasa arab diharapkan
mampu menghantarkan semua siswa pada kompetensi dasar untuk mengkaji
sumber-sumber agama islam yang shohih secara langsung melalui kajian ilmiah
kitab-kita para ulama ahlussunnah (yang sebagian besar tidak berbaris) dan juga
mampu berkomunikasi lisan dengan menggunakan bahasa arab yang baik. Kami dari
pihak sekolah sangat merindukan generasi muda islam yang memiliki kemampuan
dalam dalam mengkaji Islam langsung dari literature atau kitab aslinya. Di
samping itu kami juga merindukan anak-anak muda Islam yang memiliki kemampuan
bahasa arab lisan yang baik, sehingga dengan bekal tersebut mereka bias
berdakwah dan memiliki rasa percaya diri pada saat berintraksi dalam
masyarakat.
Adapun
bahsa inggris maka pihak sekolah meilihat keberadaan bahasa inggris sebagai
alat komunikasi dunia. Kami berharap semua siswa bias memiliki kompetensi dasar
dalam komunikasi lisan bahasa inggris karena hal tersebut dapat bermanfaat bagi
semua siswa pada saat mereka menyelesaikan pendidikan di Al-Fajar Academy
Mataram.
Kami
melihat bahwa sekolah perlu mendorong terciptanya iklim berbahasa bagi semua
siswa dalam berbahasa arab dan bahasa inggris.Karena PR besar pihak sekolah
sampai dengan hari ini adalah kesulitn dalam menemukan formula yang tepat dalam
penanganan bahasa. Dari tahun ketahun terasa bahasa lifeskill ini hasilnya
belum merata pada semua siswa sehingga terlihat ada gap(jarak/kesenjangan) di
antara mereka dalam kemampuan berbahasa. Di samping itu terlihat bahwa sangat
sulit bagi para siswa untuk menerapkan ini dalam keseharian mereka disebabkan
karena rasa malu atau factor keberanian yang kurang. Hal ini terutama terjadi
pada bahasa inggris dan bahasa arab sehingga guru bahasa inggris dan bahasa
arab masih menyeisihkan PR besar dalam hal pembinaan bahasa arab dan bahasa
inggris bagi semua siswa.
Oleh karena itu pihak sekolah
mencoba menciptakan iklim belajar untuk mendorong terciptanya iklim berbahasa
yang baik di Al-Fajar Academy Mataram.
Program
Kami :
Untuk
mencapai harapan tersebut di atas kami mencanangkan program :
a. Assembly Arab dan inggris masing-masing 40 menit
setiap hari Rabu dan Jum’at. Guru dan siswa wajib berbahasa arab dan inggris
b. Zona
wajib berbahasa (bagi guru bahasa arab dan inggris)
Teknis
Pelaksanaan program:
1. Pihak
sekolah bersama semua guru bahasa arab dan bahasa inggris mengoptimalkan
kembali kegiatan assembly arab dan inggris yang dilaksanakan pada hari Rabu dan
Jum’at. Semua siswa diberikan teks percakapan bahasa arab dan bahasa inggris
(dua hari sebelumnya) untuk dihafal dan digunakan dalam percakapan bersama
teman-temanya selama waktu yang disediakan.
2. Percakapan
tersebut akan terus diulang-ulang selama 15 menit dengan tujuan untuk melatih
siswa dalam berbahasa. Asumsi yang kami buat adalah jika program ini berjalan
secara kontinu maka kami menghitung bagi siswa yang belajar selama 6 tahun di
SDIT Al-Fajar maka dia mendapatkan kesempatan berbahasa 7200 menit selama 6
tahun untuk bahasa arab dan 7200 menit selama 6 tahun bahasa inggris. Dengan
hal ini bias kami berharap dapat membantu meningkatkan bahasa siswa secara
keseluruhan karena asumsi yang kami bangun adalah kegiatan ini belum ditambah
dengan jam pembelajaran bahasa secara regular di kelas yang mencapai
masing-masing 24 jam per bulan untuk kedua bahasa tersebut.
3. Bagi
semua ustadz/dewan guru pengajar bahasa arab dan inggris memiliki zona wajib
berbahasa yaitu pada saat berada dijam belajar formal mulai pagi sampai ba’da
sholat ashar, pada zona ini guru bahasa arab dan bahasa inggris diwajibkan
untuk menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris dalam berkomunkasi dengan
siswa, karena asumsi kami siapa lagi yang akan kita tunggu untuk mengajak para
siswa berkomunikasi dengan bahasa arab dan bahasa inggris kecuali guru bahasa
yang bersangkutan.
4. Peningkatan
aktivitas kegiatan mandiri siswa (Ekstrakurikuler)
Sebagai manusia social maka sebuah fitrah
yang kami jumpai adalah butyuhnya para siswa untuk mengaktualisasikan dirinya
sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Sehingga dengan demikian sebuah
kewajiban kami pihak sekolah untuk memfasilitasi siswa dalam penyediaan
kegiatan yang bias menumbuhkan kemandirian, etos kerja dan rasa tanggung jawab
pada diri mereka. Untuk hajat tersebut maka pihak sekolah bersama dengan dewan
guru memfasilitasi semua siswa melalui kegiatan pengembangan diri atau
ekstrakurikuler.
Program
kami :
Untuk
mencapai asa dan harapan tersebut di atas kami mencanangkan program ekstrakurikuler:
a. Kelompok
hafalan Al-Qur’an
b. Kelompok
bahasa arab
c. Kelompok
bahasa inggris
d. Majalah
sekolah
e. Sciance
club
f. Sepak
bola
g. Renang
Teknis
pelaksanaan program :
a. Pihak
sekolah melakukan pengrekrutan awal kepada semua siswa untuk memilih kegiatan
pengembangan diri apa yang mereka pilih.
b. Pihak
sekolah menunjuk ustadz/dewan guru untuk
menjadi Pembina pada kegiatan tersebut.
c. Kepada
semua siswa dan guru pembinan dibebankan untuk merencanakan kegiatan dalam
bentuk program kerja berserta waktu pelaksanaanya.
d. Kegiatan
pengembangan dilaksanakan setiap hari sabtu pagi sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh pihak sekolah.
Pihak
sekolah berkeinginan kuat untuk menyukseskan kegiatan pengembangan diri majalah
sekolah. Karena hal ini bisa menggerakan semua civitas academika di sekolah
untuk berkarya. Melalui majalah sekolah pihak sekolah berharap semua elemen
sekolah mulai dari siswa sampai dengan PTK untuk berlomba membuat karya yang
bisa dimuat di majalah sekolah. Siswa bisa menulis baik artikel, syair, ataupun
terjemahan buku/kitab yang akan diserahkan kepada tim redaksi untuk diseleksi
sebelum dimuat. Demikian pula guru dan pendidik lainnya bisa membuat tulisan
sesuai dengan disiplin keilmuan masing-masing. Di samping itu majalah sekolah
ini juga bisa menjadi media untuk memotret kegiatan pembelajaran yang ada di
sekolah, mulai dari kegiatan pemebalajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler,
maupun kegiatan sekolah lainnya. Majalah sekolah ini juga kedepannya dihajatkan
bisa menjadi media komunikasi yang akan menyambung informasi dari pihak sekolah
kepada orang tua wali. Dan yang paling diharapkan dari keberadaan majalah
sekolah ini adalah bisa menjadi media dakwah kepada para pembaca sekalian
terkait dengan karakater pendidik yang diterapkan di Al-Fajar Academy Mataram
yang dibangun di atas ajaran islam yang murni dari Rasulullah dan para
sahabatnya.
5. Peningkatan kedisiplinan
Siswa.
Mewujudkan siswa yang disiplin
merupakan cita-cita yang harus diwujudkan disemua lembaga pendidikan khusunya
di Al-Fajar Academy Mataram. Kami pihak sekolah berkeinginan keras agar semua
siswa dan PTK yang ada di Al-Fajar Academy Mataram memiliki komitmen yang kuat
dalam mewujudkan hal ini. Bagi kami kedisiplinan merupakan salah satu indicator
keberhasilan yang harus kami wujudkan dari sekian banyak indicator keberhasilan
yang ada di Al-Fajar Mataram.
Hal ini penting kiranya kami
tegaskan mengingat jangan sampai keberadaan siswa di Al-Fajar Mataram justru
memberikan sebuah indikasi penurunan dalam hal kedisiplinan. Kami tidak
mengingankan siswa-siswi yang masuk ke Al-Fajar Mataram justru menjadi tidak
disiplin pada saat berada di lembaga ini. Keinginan kami adalah keberadaan
siswa di Al-Fajar Mataram justru akan mengantarkan mereka menjadi siswa yang
memiliki kedisiplinan yang tinggi baik dalam tepat waktu, kebersihan,
keseragaman dan kerapian. Sehingga akan dijumpai perbedaan yang nyata antara
sebelum mereka masuk ke Al-Fajar Mataram dan sesudah masuk ke Al-Fajar Mataram.
Oleh karena itu kami menghimbau kepada
semua elemen yang ada di Al-Fajar Mataram untuk membuat komitmen bersama agar
mewujudkan program ini dengan sungguh-sungguh.
Program kami:
Untuk menacapai asa dan harapan tersebut
di atas kami mencanangkan program 3K (kedisiplinan, kebersihan dan kerapian).
Hal ini meliputi tepat waktu dalam belajar, menjaga kebersihan diri dan
lingkungan sekolah dan rapi ketika datang dan berada di sekolah.
Teknis
Pelaskanaan program ini :
a. Sekolah
membuat papan informasi agar siswa tetap mengingat program 3K
b. Sekolah
melalui petugas khsusus mencatat siswa yang terlambat masuk kelas, yang tidak
masuk kelas dan yang masbuk sholat zuhur dan ashar.
c. Sekolah
melalui petugas khusus mencatat siswa yang tidak melaksanakan piket kelas dan
memeriksa kebersihan kelas di pagi hari sebelum masuk kelas dan di sore hari
setelah pulang sekolah. Di samping itu sekolah mengarahkan kepada semua
wali/guru kelas agar mengontrol penguncian kelas dan kebersihan kelas.
d. Sekolah
melalui petugas khusus mencatat siswa
yang tidak berseragam setiap hari meliputi pakaian seragam, kopiah dan sepatu.
Bagi siswa yang tidak lengkap menggunakan seragam dianggap melakukan tindakan
indisipliner.
e. Kepada
semua PTK diarahkan juga untuk
berpakaian yang rapi termasuk kopiah dan sepatu sebagai teladan bagi semua
siswa.
6. Pengevaluasian
proses pembelajaran (Jurnal mata pelajaran dan evaluasi presensi, supervise dan
ujian)
Evaluasi merupakan poin penting
dalam penyelenggaraan proses pendidikan pada sebuah lembaga pendidikan. Tanpa
kegiatan evaluasi proses pembelajaran berjalan kurang lengkap. Tidak adanya
evaluasi membuat pihak sekolah selaku penyelenggara pendidikan akan kehilangan
banyak informasi terkait berjalannya proses pendidikan.
Kami pihak sekolah di tahun ini mendorong
penyelenggaraan proses pendidika yang berkualitas dengan tetap menggunakan
proses evaluasi sebagai pengontrol dan pengendali mutu pembelajaran. Kami
berharap semua elemen pendidikan yang ada di Al-Fajar Mataram mendukung
terlaksananya kegiatan evaluasi proses pembelajaran di Al-Fajar Academy
Mataram.
Program
kami :
Untuk mencapai
asa dan harapan tersebut di atas kami merencanakan program :
a. Jurnal
pembelajaran
b. Evaluasi
presensi siswa dan jurnal kegiatan pembelajaran
c. Evaluasi
penilaian siswa dan analisisnya
d. Supervisi
pembelajaran
e. Gudang
soal ujian nasional
Teknis Pelaksanaan
Program :
1.
Jurnal
Pembelajaran
Jurnal Pembelajaran ini kami
hajatkan agar setiap ustadz/dewan guru minimal memiliki rencana sederhana
terkait dengan program pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kami berharap
dengan outline mata pelajaran ini minimal ustadz/dewan guru mengetahui berapa
kali harus masuk kelas melaksanakan proses pembelajaran untuk memenuhi dan
menyelesaikan beban SKKD mata pelajaran dalam satu semester atau minimal
ustadz/dewan guru mengetahui berapa kali harus masuk menyelesaikan materi yang
diajarkan dalam satu semester sesuai dengan kalender pendidikan dan jadwal yang
ada.
Karena bagi kami perencanaan
pembelajaran walaupun sederhana haruslah dilakukan dalam sebuah proses
pembelajaran mengingat para siswa harus mendapatkan haknya untuk diajar dan
mendapat ilmu pengetahuan secara proporsional. Bayangkanlah jika seandainya
guru tidak mengetahui berapa kali dia harus masuk untuk menyelesaikan materi
yang diajar dalam satu semester, berapa kali dia harus ulangan dan bagaimana
perkembangan anak-anak di pelajaranya, bisa kita prediksi bahwa proses
pembelajaran tidak akan berjalan maksimal. Bisa jadi siswa tidak mendapatkan
materi secara utuh, ada penegathuan siswa
yang terputus dalam pelajaran tersebut karena tidak disampaikan oleh
sang guru, guru bisa jadi tidak memiliki persiapan dalam melaksanakan
pembelajaran, guru bisa jadi tidak bisa merencanakan evaluasi (ulangan,
penugasan) secara maksimal, sehingga kondisi-kondisi ini akan merugikan siswa
dan pihak sekolah secara khusus.
2. Evaluasi
presensi siswa dan jurnal kegiatan pembelajaran
Evaluasi presensi ini kami hajatkan
untuk siswa, yaitu untuk mengontrol kehadiran siswa pada setiap mata pelajaran.
Terkait dengan presensi ini maka semua guru harus mengisinya setiap kali
pertemuan pada masing-masing pelajaran. Tujuan kami dengan program ini adalah untuk
memudahkan pihak sekolah mengontrol kehadiran siswa setiap mata pelajaran dan
juga memudahkan guru mata pelajaran untuk mengetahui keadaan siswa pada mata
pelajarannya dalam satu bulan sehingga guru bisa tahu siswa-siswa yang rajin
masuk dan siswa yang jarang masuk.
Adapun jurnal pembelajaran adalah
kewajiban guru untuk mengisinya. Hal ini dihajatkan agar guru dapat mensinkronkan jurnal yang ada dengan outline
mata pelajaran yang dibuatnya. Dari jurnal ini kita bisa mendapatkan informasi
berapa kali guru masuk dan apa materi yang disampaikan dalam setiap pertemuan,
apakah rincian tersebut sesuai dengan outline mata pelajaran atau tidak, jika
tidak sesuai ada bagian yang perlu ditinjau kembali dalam perencanaan dan
pelaksanaan proses pembelajaran. Jika jurnal sesuai dengan outline mata
pelajaran maka berarti erencanaan pembelajaran sesuai dengan aplikasi
pelaksanaanya.
3. Supervisi
Pembelajaran
Supervisi proses pembelajaran harus
dilakukan oleh kepala sekolah karena inilah salah satu tugas pokok dan fungsi
kepala sekolah. Dalam prakteknya kepala sekolah akan membuat jadwal supervise
untuk semua guru mata pelajaran dan melaksanakan program tersebut.
Supervisi dilakukan adalah supervise
administrasi dan pembelajaran di kelas Dimana kepala sekolah akan memberikan
penilaian kepada guru yang mengajar di kelas terkait dengan langkah-langkah
yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Kepada sekolah akan membuat laporan
supervise yang akan disampaikan kepada guru yang disupervisi sebagai bahan
untuk evaluasi dan tindak lanjut.
4. Gudang
soal Ujian nasional
Ujian nasional secara konkrit menjadi program unggulan Al-Fajar Mataram.
Karena melalui kegiatan ini sekolah akan mengantarkan siswa-siswinya untuk
mendapatkan ijazah pemerintah sebagai bekal bagi mereka melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi.
Kami pihak sekolah mendorong semua
guru yang mengajar mata pelajaran UN/USBN
untuk membuat buku gudang soal UN/USBN yang sesuai dengan standar
kompetensi lulusan (SKL) yang dikeluarkan oleh badan standar nasional
pendidikan (BSNP). Semua guru diharapkan mengumpulkan soal-soal ujian nasional
pada masing-masing pelajaran yang diampuh untuk tiga atau empat tahun terakhir.
Tujuannya adalah supaya siswa familiar dengan jenis-jenis soal yang muncul dan
bisa berdiskusi dengan guru dan temannya di sekolah dalam mencari penyelesaian
soal tersebut. Sehingga dengan demikian kami berharap siswa betul-betul memahami
karakter soal yang muncul dan cara penyelesaiannya sehingga kami berharap semua
siswa lulus pada setiap ujian nasional dengan nilai yang sangat memuaskan.
Penutup
Demikianlah
program unggulan yang kami canangkan di Al-Fajar Academy Mataram pada tahun 2012/2013.
Kami berharap semua elemen pendidikan dapat membaca dan memahani program besar
kami ini guna peningkatan kualitas proses dan hasil belajar di Al-Fajar Academy
Mataram. Hal ini sebagai bentuk pengejawantahan amanah pendidika yang diberikan
oleh orang tua kepada kami.
Kami
sangat berharap semua elemen pendidikan yang ada di Al-Fajar Academy Mataram
mulai dari PTK sampai dengan jajaran pimpinan Al-Fajar Academy Mataram mulai
dari dewan Pembina, dan yayasan Al-Fajar Assidiq Mataram mendukung program unggulan
kami ini.
Selanjutnya
kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak terkait dengan program
ini, karena kami sadar bahwa banyak kekurangan yang kami lakukan dalam
penyusunan program ini.
Semoga
Allah menjadi semua ini sebagai catatan kebaikan kami di sisi-Nya kelak. Kami
berharap hal ini bisa menjadi bagian dari ikhtiar kami dalam menjalankan amanah
pendidikan ini dan dalam upaya menggapai amal jariah manakala siswa-siswi kami
kelak akan menjadi seorang yang berdakwah di jalan Allah. Amin
0 komentar:
Posting Komentar